Mengirimkan kargo berukuran jumbo atau oversized memerlukan lebih dari satu jenis transportasi; ia membutuhkan integrasi logistik yang cermat, yang dikenal sebagai Sistem Multi Moda. Kerumitan kombinasi darat, laut, dan udara dalam satu rantai pasok seringkali menjadi penyebab tingginya biaya. Proses ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, transfer yang kompleks, dan kebutuhan akan perencanaan matang untuk memastikan kiriman sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu.
Moda menjadi keharusan, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia. Kiriman jumbo yang berangkat dari pabrik seringkali harus diangkut dengan truk khusus (heavy hauling) ke pelabuhan (darat), dimuat ke kapal (sea freight), dan untuk kecepatan, mungkin diangkut dengan pesawat kargo (udara). Setiap perpindahan moda menambah biaya dan kompleksitas, menuntut handling khusus untuk barang yang tidak standar.
Salah satu faktor yang membuat Moda menjadi mahal adalah biaya transfer (transhipment). Setiap kali kargo jumbo dipindahkan dari satu moda ke moda lain—misalnya dari truk ke kapal—diperlukan derek khusus, crane berkapasitas tinggi, dan tenaga kerja ahli. Proses ini rentan terhadap risiko kerusakan dan keterlambatan, sehingga biaya asuransi dan penanganan menjadi sangat tinggi.
Peraturan dan perizinan adalah hambatan lain dalam Moda, terutama untuk kiriman jumbo. Pengiriman kargo oversized melalui jalan darat memerlukan izin khusus dari kepolisian atau dinas perhubungan terkait dimensi dan berat. Demikian pula, pemuatan di pelabuhan dan bandara tunduk pada regulasi keselamatan yang ketat, yang semuanya menambah waktu administrasi dan biaya kepatuhan.
Dalam Moda, koordinasi waktu sangat penting dan seringkali menantang. Keterlambatan satu moda transportasi (misalnya, kemacetan di jalan darat) dapat menyebabkan kargo tertinggal jadwal kapal (vessel cut-off) atau pesawat. Kegagalan sinkronisasi ini mengakibatkan biaya demurrage (denda keterlambatan) yang mahal, yang semuanya dibebankan ke dalam total biaya logistik.
Untuk memitigasi kerumitan Moda, perusahaan logistik harus mengandalkan teknologi canggih. Penggunaan real-time tracking dan platform manajemen rantai pasok terintegrasi sangat penting untuk memantau pergerakan kargo di setiap titik transfer. Transparansi dan visibilitas ini membantu mengidentifikasi potensi hambatan sebelum menjadi masalah besar dan mahal.
Integrator logistik yang menguasai Moda bertindak sebagai orkestrator. Mereka merencanakan rute yang paling efisien, mengurus semua perizinan, dan mengelola semua sub-kontraktor (operator darat, pelayaran, udara). Keahlian ini membenarkan tingginya biaya layanan, karena mereka menanggung risiko dan kerumitan integrasi yang mustahil dikelola sendiri oleh pengirim.
